Minggu, 13 Desember 2009

Mengajarkan Kejujuran Pada Anak

Ada beberapa kemungkinan anak cenderung tdk jujur salah satunya adalah sikap orang tua yg reaktif dan langsung memarahi anak ketika melihat anak berbuat salah. sikap reaktif ortu membuat anak berfikir jika dia jujur maka ortu akan secara otomatis memarahinya. Pada suatu kesempatan ketika si anak berbuat kesalahn maka ia cenderung menghindar untuk berkata jujur. Pengalaman yg membuat ia menutupi kesalahan dengan ketidak jujuran. Orang tua galak akan memicu hal tersebut sehingga anak cenderung menghindari masalah dan tidak mau mengakui kesalahannya.

Pernah suatu hari suami saya kehilangan uang yg di taruh di dalam tas kerjanya, kebetulan yg hilang adalah uang ribuannya saja sedangkan uang yg puluhan ribu masih utuh. Si abi nanya ke Umi mengenai uang ribuan yg hilang di tasnya. Umi bilang ia tidak tahu. Barulah kita menaruh kecurigaan pada anak pertama dan kedua kami. ( kebetulan uang itu ditaruh di dalam dompet manik ). Akhirnya umi menanyakan pada ke dua anaknya siapa yg pernah melihat dompet manik2 tersebut. Lalu anak pertama kami bilang ia pernah lihat. Dan di tanyakan kembali oleh umi dimana kamu lihat. Ia bilang dalam tas kerja abi. Umi berkata lagi kalo begitu tolong dong uang umi di taruh di tas manik2 itu! perintah umi. Akhirnya si anak menaruh uang umi kedalam tas itu. Padahal di dalam rumah itu yg tahu letak dompet manik2 tersebut hanya umi dan abi sedangkan anak2 tidak pernah di beri tahu. si adik bingung kok kakak tahu kalo abi menaruh dompet tersebut didalam tas kerjanya. Setelah si kakak menaruh uang dari umi kedalam tas tersebut umi bertanya " kak kamu lihat uang abi yg ribuan ngga di dalam tas tersebut ?" dia jawab " tidak, aku kan baru masukin uang ribuan yg umi kasih ." Umi berkata kembali " Oke tapi abi sedang kehilangan uang dari tas manik2 tersebut, sebenarnya yg tahu uang tersebut hanya Allah dan orang yg telah mengambilnya, tetapi seandainya orang yg mengambil itu tidak mengaku, hatinya akan menjadi tidak tenang." Di situ saya berusaha membangkitkan nuraninya bahwa orang yg berbuat salah hidupnya tidak akan tenang. Saya pun pergi

Ngga lama kemudia si kaka datang menghampiri saya, " Umi, maafkan teteh ..... teteh yg sudah mengambil uang abi." Lalu saya berupaya menenagkan dia dengan berkata " oh... terimakasih berarti kami sudah berkata jujur." Kemudian saya peluk dia sambil menambahkan " Betulkan kamu tidak enak hati jika berbohong." Itu pelajaran untuk membuat kejujuran tertanam di hati dan fikiran si teteh ( kakak ).

apakah org tua galak akan memberikan peluang anak untuk berbuat bohong? jawabannya, ya. Anak akan jadi pembohong atau penipu jika anak terbiasa dimarahi oleh orang tuanya, selain anak memiliki hati yg keras nuraninya pun menjadi tertutup. Jika sudah seperti ini nurani anak tidak lagi tersentuh oleh perbuatan salah yg di lakukannya. Dia akan cenderung menghindar dan berbohong.

Ditulis oleh Susiawati


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites