5 cara menjadi guru yang kreatif

Guru kreatif bukannya sekedar membuat anak senang dan enjoy oleh permainan (games) yang seru, segar dan lucu selama pembelajaran berlangsung

Tips menjaga suasana belajar aktif yang berhasil

Dalam suasana pembelajaran aktif, banyak terjadi interaksi antara siswa dengan guru. Interaksi tersebut bisa merupakan pertanyaan dari guru kepada siswa atau sebaliknya, atau diskusi yang mencerahkan anara keduanya. .

Kiat Pendidikan Islami Sejak Dini pada Anak

Anak adalah amanah yang diberikan Allah Swt pada para orang tua. Karenanya, orang tua berkewajiban mengasuh, mendidik, melindungi dan menjaga amanah Allah itu agar menjadi generasi muslim yang bukan hanya sukses di dunia, tapi juga di akhirat kelak.

Memukul Bukan Cara Untuk Belajar Disiplin

Orang tua dilarang memukul anak-anak mereka karena risiko kemudian hari, Royal College of Pediatri telah memperingatkan. Para ahli mengatakan bahwa hukuman setara dengan serangan fisik sangat tidak efektif untuk perilaku buruk. Prof Terence Stephenson, menunjukkan bahwa orang tua bukannya mengadopsi pendekatan positif dan menetapkan batas-batas kuat untuk anak-anak mereka.

Video Game, Pembunuh yang Mematikan

Video game jelas merupakan sarana hiburan yang sangat mengasyikan. Namun di saat yang bersamaan, video game juga bisa menjadi 'pembunuh'. Mengapa?.

Selasa, 07 Februari 2012

Video Game, 'Pembunuh' yang Mematikan?


Video game jelas merupakan sarana hiburan yang sangat mengasyikan. Namun di saat yang bersamaan, video game juga bisa menjadi 'pembunuh'. Mengapa?

Dalam kurun waktu beberapa waktu terakhir, sudah terjadi banyak kasus pengguna yang tewas karena bermain game. Mereka tewas karena bermain game melampaui batas kondisi fisik.

Menurut Wikipedia 'kecanduan video game' adalah penggunaan yang berlebihan dari game PC maupun konsol di kehidupan sehari-hari. Contoh dari kecanduan game yakni seperti menguncilkan diri dari keluarga dan teman selama berhari-hari hanya untuk bermain game.

Sampai saat ini pun belum ada diagnosa secara medis mengenai kecanduan game. Sementara pengajuan bahwa kecanduan game adalah bentuk terbaru dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) telah diajukan.

Salah satu kasus terbaru penggunaan game berlebih yang menewaskan penggunanya terjadi di Taiwan. Seorang pria meninggal dunia karena terlalu lama bermain game. Parahnya lagi, warnet tempatnya bermain tak sadar kalau ia meninggal setelah 13 jam berlalu.

Chen Jung-yi, nama pemuda tersebut tewas setelah bermain game World of Warcraft selama 23 jam. Orang-orang di warnet tersebut pun baru sadar kalau Jung-Yi tewas setelah 10 jam kemudian, tepatnya ketika sang penjaga warnet memberi tahu kalau waktunya sudah habis.

Sang penjaga warnet mengatakan bahwa ia melihat bahwa wajah Jung-yi menghitam dan terduduk kaku. Di fotonya pun terlihat kalau posisi Jung-Yi ketika tewas masih seperti ia ketika bermain game, sambil memegang keyboard.

Kasus tewas saat bermain game bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, sudah ada beberapa kasus terjadi; yang rata-rata disebabkan karena terlalu lama bermain game, sehingga kondisi fisik merosot tajam.

Lalu contoh berikut adalah pemuda Inggris yang tewas, dengan penyebab yang sama, terlalu lama bermain game. Chris Staniforth, usia 20 tahun, adalah seorang pemuda yang seperti pria lain seusianya, senang main video game. Tapi ia lupa waktu. Ia memainkan Xbox 360 kesayangannya sampai lebih dari 12 jam, tanpa rehat, bangun atau menggerakkan badannya sama sekali.

Akibatnya ia terkena kejang-kejang dan mati. Kematian Staniforth didiagnosis karena thrombosis vena dalam. Darah Staniforth yang seharusnya mengalir menjadi macet karena mengalami pembekuan. Darah beku pada vena kaki sebenarnya tidak berbahaya.

Yang bahaya adalah jika darah beku itu bergerak ke arah muara melalui jantung, dan menyangkut di paru-paru. Ayah Staniforth mengatakan 'Anak-anak sangat suka main game ini dalam waktu yang sangat lama, tapi mereka tidak menyadari bahwa hal tersebut bisa membunuh,'

Sama halnya seperti yang terjadi di Indonesia, akhir tahun lalu. Dede Hendri (20), seorang pemuda yang hobi bermain game online ditemukan tewas di warnet Zi-Net di Jalan Cipinang Kebembem I/25 RT 11/13, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.

Dia meninggal setelah bermain game semalam suntuk pada Minggu (4/12/2011) pagi. Warga Jalan Pisangan Lama III Rt. 03/08, Pisangan Timur, Jakarta Timur itu ditemukan telah tewas oleh Akmal Usman (31) penjaga warnet tersebut.

Seperti dilansir Bidhumas Polda Metro Jaya, Akmal menerangkan bahwa korban sejak Sabtu (3/12/2011) malam sekira pukul 21.00 WIB sudah berada di warnet main game online. Hingga Minggu pagi sekira pukul 03.00 WIB korban masih terlihat bermain dan mengobrol dengan saksi.

Pada pukul 04.00 WIB korban minta ijin kepada Akmal untuk tidur di warnet. Namun setelah pukul 08:15 WIB, karena sudah siang, Akmal bermaksud akan membangunkan korban. Saat dibangunkan, korban sudah tidak bergerak meninggal dunia. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Metro Pulogadung.

Jantung adalah salah satu faktor pemicu kematian para gamer yang main berlebih. Pada 2005, Lee Seung Seop Tewas oleh game Starcraft. Starcraft merupakan permainan yang bisa membuat kecanduan. Pihak berwenang mengatakan bahwa hal itu karena 'gagal jantung yang berasal dari kelelahan.'

Nah, sudah banyak kasus yang bisa dijadikan pelajaran. Apakah harus ada lagi kasus terulang karena bermain game berlebih?

Sumber

Senin, 06 Februari 2012

MEMBUAT KARTU NAMA SENDIRI



Di era yang serba kompetitif sekarang ini, menjalin relasi merupakan satu hal yang harus dilakukan. Dengan relasi yang banyak maka kita mempunyai banyak teman dan banyak kesempatan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Salah satu cara untuk memperbanyak teman adalah dengan bertukar kartu nama. Pada tulisan kali ini saya akan membahas cara membuat kartu nama sendiri. Apa keuntungannya ? Ada dua keuntungan yang didapat yaitu yang pertama menghemat uang dan yang kedua kita bisa bereksplorasi sendiri dengan ide dan kreatifitas. Oke ikuti tutorial berikut :

1. Klik start – all program – Microsoft Office – Microsoft Publisher


2. Kita masuk tampilan awal publisher kemudian pilih publication for print

3. Klik Business Cards dan silahkan pilih salah satu template yang tersedia

4. Setelah itu gantilah tulisan yang ada pada template, Jika kita ingin memasukkan logo maka pilih include dan sebaliknya jika tidak pilih none, kemudian pilih portrait jika ingin tegak dan landscape jika ingin mendatar dan untuk mencetak jika ingin satu halaman kertas untuk sau kartu nama pilih one dan jika lebih dari satu kartu nama pilih multiple pada saat mencetak

5. Untuk memasukkan foto klik menu insert – picture – from file. Ambil salah satu foto yang diinginkan kemudian klik insert.
Hasil akhir kartu nama kita seperti ini

6. Setelah kartu nama jadi langkah selanjutnya dalah mencetak. Silahkan klik file – print preview

7. Untuk mengganti jumlah copy persheet, silahkan klik change copy persheet

8. Jika sudah siap silahkan klik print dan ikuti prosedur untuk mencetak sepertia biasa,
Selamat mencoba

Sumber :http://ardansirodjuddin.wordpress.com/2008/08/19/membuat-kartu-nama-sendiri/#comment-7117

Memukul Bukan Cara Untuk Belajar Disiplin


Orang tua dilarang memukul anak-anak mereka karena risiko kemudian hari, Royal College of Pediatri telah memperingatkan. Para ahli mengatakan bahwa hukuman setara dengan serangan fisik sangat tidak efektif untuk perilaku buruk. Prof Terence Stephenson, menunjukkan bahwa orang tua bukannya mengadopsi pendekatan positif dan menetapkan batas-batas kuat untuk anak-anak mereka.

Prof Stephenson memperingatkan memukul adalah pilihan yang mudah bagi para orang tua. Dia mengatakan, "Anak-anak harus diberikan perlindungan yang sama terhadap serangan fisik orang dewasa, termasuk memukul dan tidak membuat efek jera untuk perilaku buruk. Orangtua bisa menggunakan hukuman yang masuk akal untuk mendisiplinkan anak-anak mereka.

100 anak meninggal atau terluka setiap tahunnya setelah mengalami pemukulan terhadap dirinya, yang dilakukan oleh orang yang mereka kenal. komentar Mr Lammy telah menimbulkan perdebatan terhadap perilaku memukul, dan mendiskusikan hukuman seperti apa yang dapat dibenarkan. Ms Justine Roberts, pendiri Mumsnet, mengatakan menentang memukul. "Rakyat akan berpikir itu sedikit munafik jika kita mengatakan tidak menggunakan kekerasan fisik untuk anak-anak guna mendisiplinkan mereka," katanya.

Sumber : The Daily Telegraph via todayonline.com/Kartika Maharani

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites